Ditulis oleh Adji Soedibjo
Indonesia Tennis – 30/6/2008, Usai sudah penyelenggaraan turnamen “ITF Oneject International Junior Championships” grade 4 yang menuntaskan tiga partai final tunggal putri, tunggal putra dan ganda putri di komplek tenis Taman Maluku, Bandung. Setelah satu gelar ganda putra diraih oleh unggulan 3 David Agung Susanto/Tito Parulian Hutauruk kemarin, sektor putri Indonesia memberikan 2 gelar dari tunggal putri melalui Grace Sari Ysidora dan ganda putri atas kemenangan Grace Sari Ysidora/Bella Destriana. Unggulan utama tunggal putri, Grace, di final tampil dengan strategi menyerangnya yang nyaris sempurna terutama di set pertama, sementara lawannya Hong Seung-Yeon dari Korea Selatan berusaha mengimbanginya dengan ulet. Mendapat giliran servis di game pertama, Grace langsung menggebrak dan unggul 1-0. Kemudian Hong mampu mempertahankan servisnya meskipun harus melewati 3 kali deuce, 1-1. Setelah itu servis Grace dapat dipatahkan oleh Hong, sehingga keadaan berbalik menjadi 1-2. Grace terus memberikan tekanan dan langsung mematahkan servis Hong untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Grace makin solid dengan serangan-serangannya yang datar dan tajam meskipun Hong selalu berusaha meladeni dengan sesekali memaksakan reli-reli, tetapi Grace terus melaju dalam perolehan game hingga menutup set pertama dengan 6-2. Di set kedua, tampak Grace mulai terlihat mengendurkan serangannya setelah unggul 4-1 sehingga Hong dengan gigihnya memaksa Grace membuat kesalahan-kesalahan sendiri dan akhirnya membuat kedudukan berimbang 4-4. Pada 2 game berikutnya, keadaan berbalik di mana Hong beberapa kali membuat kesalahan sendiri karena penempatan bola yang sulit dari Grace. Akhirnya Grace sanggup menuntaskan pertandingan set kedua dengan 6-4 dan meraih gelar keduanya berturut-turut dalam 2 minggu terakhir. Minggu lalu Grace sukses merebut gelar di ITF grade 4 Piala Thamrin di Jakarta. Apa yang dicapai oleh Grace meraih gelar “back to back” Piala Thamrin dan One Ject menyamai apa yang didapat oleh Jessy Rompies tahun lalu. Namun Grace saat ini berusia 15 tahun, sedangkan tahun 2007 Jessy sudah berusia 17 tahun. Sebagai catatan, Jessy meraih gelar ITF perdananya di Piala Thamrin 2007, sedangkan Grace meraih gelar perdananya di ITF grade 4 Brunei pada tahun 2006 sehingga gelar di One Ject 2008 menjadi gelar yang keempat bagi Grace.
Statistik pertandingan:
Grace – 1st serve percentage 56%, 3 double faults, 18 winners, 15 unforced errors
Hong – 1st serve percentage 71%, 2 double faults, 5 winners, 26 unforced errors
Dari final ganda putri, terjadi “all Indonesian final” di mana akhirnya unggulan 1 Grace Sari Ysidora/Bella Destriana berhasil menang atas unggulan 2, Laili Rahmawati Ulfa/Cynthia Melita dengan 6-1, 6-3. Dengan demikian final sesama Indonesia terjadi lagi setelah minggu lalu di turnamen ITF Piala Thamrin, Jakarta antara Grace/Laili yang menundukkan Cynthia/Bella. Meskipun baru pertama kali berpasangan dengan Bella, Grace mampu membuktikan tampil sebagai juara dan menjadi indikator bahwa memang saat ini dialah yang terbaik karena sukses menjuarai tunggal dan ganda dua minggu berturutan di Piala Thamrin dan One Ject.Final tunggal putra berlangsung kurang seimbang di mana dua petenis bukan unggulan saling berhadapan. Petenis jangkung asal Korea Selatan, Jeong Suk-Young sukses menundukkan Sorachet Uayporn dari Thailand dengan 6-0, 6-3. Ini merupakan gelar yang kedua secara berturutan bagi Jeong, setelah minggu lalu merenggut gelar juara di ITF Piala Thamrin di Jakarta.

Statistik pertandingan:
Grace – 1st serve percentage 56%, 3 double faults, 18 winners, 15 unforced errors
Hong – 1st serve percentage 71%, 2 double faults, 5 winners, 26 unforced errors
Dari final ganda putri, terjadi “all Indonesian final” di mana akhirnya unggulan 1 Grace Sari Ysidora/Bella Destriana berhasil menang atas unggulan 2, Laili Rahmawati Ulfa/Cynthia Melita dengan 6-1, 6-3. Dengan demikian final sesama Indonesia terjadi lagi setelah minggu lalu di turnamen ITF Piala Thamrin, Jakarta antara Grace/Laili yang menundukkan Cynthia/Bella. Meskipun baru pertama kali berpasangan dengan Bella, Grace mampu membuktikan tampil sebagai juara dan menjadi indikator bahwa memang saat ini dialah yang terbaik karena sukses menjuarai tunggal dan ganda dua minggu berturutan di Piala Thamrin dan One Ject.Final tunggal putra berlangsung kurang seimbang di mana dua petenis bukan unggulan saling berhadapan. Petenis jangkung asal Korea Selatan, Jeong Suk-Young sukses menundukkan Sorachet Uayporn dari Thailand dengan 6-0, 6-3. Ini merupakan gelar yang kedua secara berturutan bagi Jeong, setelah minggu lalu merenggut gelar juara di ITF Piala Thamrin di Jakarta.