Senin, 23 Juni 2008

Grace Sari Ysidora Juara ITF Thamrin Cup 2008

Ditulis oleh Adji Soedibjo

IndonesiaTennis – 22 Juni 2008. Tepat di hari ulang tahun ibukota Jakarta, unggulan utama tunggal putri turnamen ITF grade 4 “Thamrin Junior International Championships” yakni Grace Sari Ysidora sukses menjadi juara setelah bertarung tiga set melawan unggulan dua, Laili Rahmawati Ulfa dengan 6-0, 5-7, 6-4. Grace yang sebulan lalu berusia 15 tahun terlihat begitu perkasa dan bermain nyaris sempurna di set pertama. Mengandalkan pukulan-pukulan menyerangnya, tempo yang tinggi disertai servis yang baik, Grace dengan cepatnya memenangkan set pembuka ini dengan 6-0.
Pada set kedua, terjadi service game antara Grace dan Laili sehingga kedudukan menjadi 1-1. Kemudian Grace mampu mematahkan servis Laili untuk sementara unggul 2-1 dan langsung dibalas oleh Laili, gadis asal Wonogiri yang berusia 16 tahun ini dengan mematahkan servis Grace, jadilah 2-2. Kembali Grace dapat mematahkan servis Laili dan kedudukan menjadi 3-2. Lalu Grace sanggup mempertahankan servisnya sehingga memimpin 4-2. Pada saat inilah menjadi “turning point” bagi Laili yang mulai merubah taktik bermainnya dengan memperlambat tempo permainan. Grace terjebak dalam irama permainan yang dikembangkan Laili dan beberapa kali melakukan kesalahan, Lailipun menambah perolehan gamenya menjadi 3-4. Daya serang Grace timbul kembali bahkan memimpin 5-3. Laili dengan gigihnya meladeni groundstroke Grace disertai pertahanannya yang baik dan sanggup mempertahankan servisnya, 4-5. Grace terlihat mengendurkan daya serangnya sehingga secara leluasa Laili memaksa Grace bekerja keras hingga kedudukan jadi 5-5. Pertarungan semakin sengit dengan pertukaran pukulan yang silih berganti dari kedua petenis dan berbekal groundstroke yang bervariasi Laili melaju 6-5 hingga menuntaskan set kedua dengan 7-5.Pada set ketiga, Laili makin percaya diri dengan taktik bermainnya dan melesat hingga 3-1. Ternyata Grace tak mau menyerah begitu saja dan kembali bertarung dengan gigih sampai berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Kemudian Laili gagal mempertahankan servisnya dan Grace unggul 4-3 serta dapat menjaga servisnya dengan baik, kedudukanpun 5-3. Laili terus mencari celah untuk mementahkan serangan Grace dan berhasil memperkecil ketinggalannya hingga 4-5. Akhirnya ketenangan dan keteguhan mental jualah yang dimiliki oleh Grace meskipun Laili tetap terus memberikan perlawanan sengit. Apa mau dikata, setelah terjadi adu groundstroke yang cukup melelahkan, forehand Laili membentur net yang membuat Grace menutup set penentuan ini dengan 6-4.Final hari ini merupakan final keenam bagi Grace dan gelar “Piala Thamrin” ini menjadi gelar ketiganya setelah ITF grade 4 di Brunei 2006 dan Solo 2007. Grace masih tercatat sebagai petenis nasional termuda yang meraih gelar ITF perdananya saat berumur 13 tahun. Grace di tahun 2006 sebagai “rookie” sukses meraih gelar pertamanya di Brunei yang merupakan turnamen ITF ketiga yang dia ikuti. Pada turnamen kedua di Bandung, Grace sukses menjadi runner-up. Sementara bagi Laili, hari ini untuk pertama kalinya tampil di final ITF grade 4 sekaligus menjadi runner-up.
Statistik pertandingan:


Grace - 1st serve percentage 70%, 3 ace, 23 winners, 22 unforced errorsLaili - 1st serve percentage 72%, 2 ace, 3 double faults, 15 winners, 30 unforced errors.

Tidak ada komentar: